Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)

Anda perlu mengupgrade Flash Player Anda atau ijinkan javascript untuk mengenable menu website.
Unduh Flash Player

Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)

Secara umum, penggunaan Sistem Informasi Akademik Kampus (SIAKAD) memang menjadi salah satu indikator penting dalam proses akreditasi kampus di Indonesia. Sistem informasi akademik menunjukkan sejauh mana perguruan tinggi telah memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung tata kelola dan layanan akademik, termasuk pengelolaan data mahasiswa, kurikulum, nilai, dan layanan administrasi lainnya.

Siakad BAN PT

Berikut adalah penjelasan mengenai seberapa besar poin penilaian SIAKAD dalam akreditasi kampus:

1.Dalam BAN-PT (Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi - IAPT 3.0)

SIAKAD sendiri tidak menjadi poin tunggal yang dinilai terpisah, tetapi terintegrasi dalam beberapa kriteria, terutama:
- Kriteria 2: Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
  - Fokus pada bagaimana kampus mengelola data akademik, keuangan, dan administrasi secara transparan dan akuntabel.
  - Penggunaan SIAKAD mendukung aspek transparansi, kemudahan akses, serta pelaporan yang lebih baik.
- Kriteria 4: Sumber Daya Manusia
  - Sistem ini digunakan untuk mendukung manajemen SDM, misalnya dalam rekam jejak dosen, pelaporan BKD, dan layanan kepegawaian.
- Kriteria 7: Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
  - SIAKAD sering terintegrasi dengan sistem riset dan pengabdian (misalnya SIM-LITABMAS).
- Kriteria 9: Luaran dan Capaian Tridharma
  - Sistem ini mendukung dokumentasi data lulusan, prestasi mahasiswa, karya ilmiah, dan lainnya.
Bobot penilaian: Tidak ada angka resmi yang memisahkan SIAKAD sebagai indikator tunggal (misalnya 5% atau 10%). Namun, jika sistem ini terbukti mendukung semua kriteria dengan baik (misalnya, mendukung pengambilan keputusan, monitoring kinerja dosen, pelayanan mahasiswa), maka secara tidak langsung dapat memperkuat nilai di beberapa kriteria penting.

2. Dalam LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri)

LAM biasanya lebih spesifik untuk program studi (misalnya LAM-PTKes untuk kesehatan, LAM Teknik, dll.).
SIAKAD mendukung dimensi Tata Kelola dan Manajemen Mutu—misalnya mendukung monitoring aktivitas pembelajaran, pelaporan capaian mahasiswa, serta akses data yang lebih cepat.
Penggunaan sistem ini menjadi bukti keseriusan prodi dalam menjalankan penjaminan mutu secara sistematis.

Kesimpulan:

Seberapa besar poinnya?

Tidak ada bobot eksplisit, tetapi SIAKAD adalah salah satu bukti nyata implementasi penjaminan mutu internal (SPMI) yang sangat dihargai asesor.
Jika sistemnya lengkap, terintegrasi, dan efektif, maka akan menjadi penguat untuk banyak kriteria, terutama Tata Kelola, Tata Pamong, dan Layanan Akademik.
Jika sistemnya lemah atau manual, seringkali akan menjadi catatan negatif bagi asesor.

Sebagai gambaran, jika kampus sudah punya SIAKAD yang baik, bisa menjadi nilai plus yang memperkuat beberapa kriteria sekaligus, terutama di aspek Tata Kelola, Layanan Akademik, dan SPMI.

Siakad Kampus Murah