Mendapatkan keringanan UKT (Uang Kuliah Tunggal) di kampus biasanya diatur lewat prosedur resmi, karena menyangkut kebijakan keuangan perguruan tinggi dan regulasi Kemendikbudristek.
Di Indonesia, mekanismenya umumnya seperti ini:

? 1. Jenis Keringanan UKT yang Umum Diberikan

1. Penurunan Golongan UKT
   – Mengajukan agar golongan UKT diturunkan sesuai kondisi ekonomi terbaru.

2. Pembebasan Sementara (UKT 0)
   – Biasanya untuk mahasiswa cuti akademik karena alasan darurat.

3. Cicilan / Angsuran UKT
   – Membayar UKT secara bertahap dalam beberapa kali pembayaran.

4. Beasiswa Pembebasan UKT
   – Dari kampus, pemerintah (KIP Kuliah), atau pihak swasta.

? 2. Syarat Umum Mengajukan Keringanan UKT

Walaupun setiap kampus punya aturan sendiri, biasanya diminta:

• Surat permohonan resmi ditujukan ke Rektor/Dekan/Ketua Program Studi.

• Kartu Mahasiswa & Kartu Rencana Studi (KRS) terbaru.

• Bukti penghasilan orang tua/wali (slip gaji atau surat keterangan penghasilan).

• Fotokopi Kartu Keluarga (KK).

• Bukti perubahan kondisi ekonomi (misalnya PHK, sakit berat, usaha bangkrut, bencana).

• Surat keterangan tidak menerima beasiswa (jika diminta).

? 3. Teknis & Prosedur Pengajuan

Prosesnya biasanya seperti ini:

1. Mengunduh atau mengambil formulir keringanan UKT di bagian keuangan / website kampus.

2. Mengisi formulir + melampirkan dokumen pendukung.

3. Mengajukan ke fakultas / biro keuangan sebelum batas waktu yang ditentukan.

4. Verifikasi data oleh tim verifikasi kampus (kadang ada wawancara atau survei lapangan).

5. Penetapan keputusan keringanan UKT oleh pimpinan universitas.

6. Pengumuman hasil (diumumkan di portal akademik atau lewat surat resmi).

? 4. Jadwal Pengajuan

• Umumnya dibuka setiap awal semester (sebelum pembayaran UKT).

• Beberapa kampus punya jalur pengajuan darurat jika ada kejadian mendadak (PHK, musibah, dll.).

? 5. Tips agar Permohonan Disetujui

• Sertakan dokumen bukti yang lengkap & valid (jangan ada yang kadaluarsa atau tidak jelas).

• Jelaskan alasan yang kuat dan realistis di surat permohonan.

• Lampirkan surat keterangan dari pihak berwenang (RT/RW, kelurahan, atau instansi tempat orang tua bekerja).

• Ajukan sebelum tenggat waktu, jangan menunggu jatuh tempo pembayaran.

kirim ke teman | versi cetak