Anda perlu mengupgrade Flash Player Anda atau ijinkan javascript untuk mengenable menu website.
Unduh Flash Player

Jenis Kurikulum Kampus di Indonesia

..

Jenis-Jenis Kurikulum Kampus di Indonesia

Di lingkungan pendidikan tinggi Indonesia, kurikulum merupakan landasan utama dalam penyelenggaraan proses pembelajaran yang terstruktur dan bermutu. Kurikulum disusun untuk memastikan mahasiswa memperoleh kompetensi sesuai dengan jenjang pendidikan dan bidang keilmuannya. Secara umum, terdapat beberapa jenis kurikulum yang digunakan di kampus-kampus Indonesia, antara lain:

 

Kurikulum Kampus

1. Kurikulum Nasional (Kurikulum Inti)

Kurikulum ini ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kurikulum Nasional menetapkan capaian pembelajaran dan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh lulusan di setiap program studi. Biasanya, kurikulum ini mencakup mata kuliah wajib nasional seperti Pancasila, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan Agama.

2. Kurikulum Institusional (Kurikulum Lokal)

Kurikulum ini dikembangkan oleh masing-masing perguruan tinggi untuk mendukung visi, misi, dan keunggulan kompetitif kampus tersebut. Kurikulum institusional bersifat kontekstual, sesuai dengan kebutuhan lokal, regional, atau nasional, serta dapat mencerminkan kekhasan kampus dalam membentuk lulusan yang unggul.

3. Kurikulum Program Studi

Merupakan kurikulum yang disusun oleh masing-masing program studi untuk membentuk kompetensi khusus sesuai bidang keilmuan. Kurikulum ini dirancang berdasarkan hasil tracer study, kebutuhan industri, serta perkembangan keilmuan dan teknologi. Kurikulum program studi umumnya terdiri dari:

  • Mata kuliah wajib program studi

  • Mata kuliah pilihan

  • Tugas akhir/Skripsi

  • Magang atau praktik kerja lapangan (PKL)

4. Kurikulum Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM)

Sejak tahun 2020, kampus di Indonesia juga menerapkan konsep Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan hak kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studi selama maksimal 3 semester. Program MBKM meliputi:

  • Magang

  • Pertukaran pelajar

  • Proyek desa

  • Kegiatan wirausaha

  • Studi independen

  • Penelitian atau asistensi mengajar

Kurikulum MBKM bersifat fleksibel dan mendorong mahasiswa memperoleh pengalaman nyata di dunia kerja atau sosial yang relevan dengan keilmuannya.

5. Kurikulum Berbasis Outcome (Outcome-Based Education / OBE)

Banyak perguruan tinggi mulai mengadopsi pendekatan OBE, yaitu kurikulum yang dirancang berdasarkan hasil (outcome) yang ingin dicapai. Pendekatan ini menekankan pada penguasaan kompetensi secara terukur, dan sangat penting dalam akreditasi internasional seperti ASEAN University Network (AUN) atau ABET untuk program teknik.

Pemilihan dan pengembangan kurikulum di kampus tidak hanya mengikuti standar nasional, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan zaman, kesiapan mahasiswa, serta arah globalisasi pendidikan. Dengan penerapan berbagai jenis kurikulum tersebut, diharapkan lulusan perguruan tinggi Indonesia mampu bersaing secara nasional dan internasional.

 

Tingkatkan efisiensi kampus Anda sekarang juga dengan SIAKAD !

Hubungi kami untuk demo GRATIS
WhatsApp081233411119
Kunjungi Fitur Detail : https://maxtech.co.id/readnews-61-sistem-informasi-akademik-kampus-support-kampus-merdeka-feeder.html

kirim ke teman | versi cetak

Share

Berita "Berita Terkini" Lainnya